BAYI mana yang tak suka suka didekap atau dipeluk? Apalagi bayi yang masih kecil, sekitar 2-4 bulan, masih butuh dekapan orang tuanya. Namun masing- masing alat bantu gendong punya kelebihan dan kekurangan.
A. Gendong di Depan
1. Bayi usia 2-4 bulan. Paling pas dengan alat bantu yang bentuknya mirip selendang (sling). Dengan model ini, ia bisa juga digendong dalam posisi tidur.
2. Bayi usia 4-5 bulan. Pilih alat gendong yang bentuknya mirip ransel atau kantung dan sebaiknya pilih yang ada penyangga kepalanya. Dengan begitu, kepala si kecil akan “tertahan” saat tertidur. Posisi si kecil? Bisa face to face atau membelakangi Anda.
3. Gendong di Belakang
Alat bantu gendong yang dipakai juga yang mirip kantung atau ransel. Hanya saja, kontruksinya akan lebih kokoh. Bila bayi sudah kuat menyangga kepalanya, pilih saja alat bantu yang didesain tanpa penyangga kepala.
4. Gendong di Pinggang
Boleh-boleh saja alat gendong jenis ini digunakan. Hanya saja, Anda akan lebih cepat capai dan pegal karena posisi tubuh Anda akan miring sebelah selama beberapa waktu.
Halaman
TIPS AMAN MERAWAT BAYI BARU LAHIR
Tips Memilih Gendongan Bayi
Diposting oleh
blog
di
09.07
Jumat, 21 Januari 2011
Label:
Tips dan Trick
1 komentar
Cara Tepat Mengangkat, Meletakkan & Menggendong Bayi Baru Lahir
Diposting oleh
blog
di
08.58
BAGAIMANA CARA MENGANGKAT, MELETAKKAN DAN MENGGENDONG BAYI BARU LAHIR
Mengangkat Bayi
Melihat bayi yang lucu dan menggemaskan, ibu mana yang tidak ingin menggendongnya? Tapi si kecil terlihat belum berdaya. Tenang, dengan sedikit latihan, orangtua bisa mengangkat bayi dari tempat tidur dengan baik. Berikut caranya
1. Saat bayi telentang, masukkan tangan kiri (kanan) ke kepala dan leher. Lalu barengi dengan menyisipkan tangan kanan (kiri) ke bagian pantat hingga punggungnya.
2. Pastikan kedua tangan menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih tergolong rawan.
3. Letakkan bayi di dekapan. Satu tangan tetap menyentuh bokong hingga punggung. Sementara tangan yang satu menyangga kepala dan leher.
4. Usahakan posisi pantat lebih rendah dari posisi kepala .
Meletakkan bayi baru lahir
Berikut langkah-langkahnya :
1. Dekatkan bayi dengan tubuh, bungkukan badan, sementara satu tangan di bokong bayi , tangan lain menyangga punggung, leher dan kepala. Letakkan perlahan di tempat tidur.
2. Jangan terlalu cepat menarik kedua tangan. Biarkan kedua tangan anda berada di bawah tubuh bayi untuk beberapa saat. Setelah bayi dirasa nyaman lalu tarik kedua tangan secara perlahan.
Cara menggendong bayi
Inilah beberapa cara menggendong bayi disesuaikan tahapan usianya
Usia 0 – 3 bulan
Ini cara menggendong yang paling lazim pada bayi baru lahir. Posisi bayi dibiarkan berbaring di lengan. Kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan yang lain menahan punggung hingga pantat bayi.
Usia 4 bulan
Satu lengan menopang kepala sebagian punggung serta leher bayi. Sedangkan tangan lain memegang pantat dan kaki. Posisi bayi setengah duduk di atas pangkuan. Badannya bersandar ke dada ibu dan pandangannya menghadap ke depan. Bayi merasakan kahangatan dari detak jantung ibunya.
Usia 5 bulan ke atas
Bayi didudukkan di pinggang, dengan topangan salah satu lengan. Kedua kaki bayi melingkar di badan ibu.
Usia 6 bulan
Menggendong di punggung dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan keatas. Di usia itu, otot bayi sudah kuat. Lehernya pun mampu menopang kepala dengan baik. Ini umumnya dilakukan dengan bantuan gendong. Menggendong dengan cara ini membuat kedua tangan ibu bebas melakukan aktifitas lain.
Menggendong bayi dari posisi telentang
Sanggalah leher & pantatnya. Sebelum menggendong dekatkan tubuh anda pada si kecil. Kemudian selipkan satu tangan (kiri) ke bawah kepala & lehernya dan tangan yang satu diletakkan di bawah pantatnya. Sambil mengangkat anda boleh membisikkan kata-kata hikmah yang bisa menenangkan sehingga si kecil merasa nyaman.
Jagalah agar posisi kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Menggendong Bayi dari Posisi Tengkurap
Topang leher dan perutnya dengan tangan. Selipkan tangan kanan di antara kaki untuk menopang perut dan dadanya. Selanjutnya selipkan tangan kiri Anda sehingga menopang pipi.
Angkat dan balikkan bayi ke arah Anda. Angkat tubuh si kecil perlahan, sambil memutar badannya ke arah tubuh Anda. Perlahan, geser tangan yang sebelumnya menopang pipi ke arah pangkal lengannya. “Kunci”posisinya dengan mengapit lengannya dengan jari-jari di tangan kiri Anda. Jangan lupa untuk menjaga agar posisi kepalanya lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Yang harus diingat, otot leher bayi baru lahir belum berkembang hingga usianya tiga bulan. Selama itu, saat menggendong Anda harus menopang lehernya.
PENTING !
JANGAN terlalu erat mendekap saat menggendong, karena bisa membuat bayi tidak nyaman. Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dengan cara menggendong Anda. Jangan mengguncang atau mengayun-ayun bayi terlalu keras saat menggendong, karena bisa menyebabkan perdarahan di otak.
Mengangkat Bayi
Melihat bayi yang lucu dan menggemaskan, ibu mana yang tidak ingin menggendongnya? Tapi si kecil terlihat belum berdaya. Tenang, dengan sedikit latihan, orangtua bisa mengangkat bayi dari tempat tidur dengan baik. Berikut caranya
1. Saat bayi telentang, masukkan tangan kiri (kanan) ke kepala dan leher. Lalu barengi dengan menyisipkan tangan kanan (kiri) ke bagian pantat hingga punggungnya.
2. Pastikan kedua tangan menyangga seluruh badan bayi, khususnya bagian leher yang masih tergolong rawan.
3. Letakkan bayi di dekapan. Satu tangan tetap menyentuh bokong hingga punggung. Sementara tangan yang satu menyangga kepala dan leher.
4. Usahakan posisi pantat lebih rendah dari posisi kepala .
Meletakkan bayi baru lahir
Berikut langkah-langkahnya :
1. Dekatkan bayi dengan tubuh, bungkukan badan, sementara satu tangan di bokong bayi , tangan lain menyangga punggung, leher dan kepala. Letakkan perlahan di tempat tidur.
2. Jangan terlalu cepat menarik kedua tangan. Biarkan kedua tangan anda berada di bawah tubuh bayi untuk beberapa saat. Setelah bayi dirasa nyaman lalu tarik kedua tangan secara perlahan.
Cara menggendong bayi
Inilah beberapa cara menggendong bayi disesuaikan tahapan usianya
Usia 0 – 3 bulan
Ini cara menggendong yang paling lazim pada bayi baru lahir. Posisi bayi dibiarkan berbaring di lengan. Kepala dan leher berada di lipatan siku sedangkan tangan yang lain menahan punggung hingga pantat bayi.
Usia 4 bulan
Satu lengan menopang kepala sebagian punggung serta leher bayi. Sedangkan tangan lain memegang pantat dan kaki. Posisi bayi setengah duduk di atas pangkuan. Badannya bersandar ke dada ibu dan pandangannya menghadap ke depan. Bayi merasakan kahangatan dari detak jantung ibunya.
Usia 5 bulan ke atas
Bayi didudukkan di pinggang, dengan topangan salah satu lengan. Kedua kaki bayi melingkar di badan ibu.
Usia 6 bulan
Menggendong di punggung dapat dilakukan pada bayi usia 6 bulan keatas. Di usia itu, otot bayi sudah kuat. Lehernya pun mampu menopang kepala dengan baik. Ini umumnya dilakukan dengan bantuan gendong. Menggendong dengan cara ini membuat kedua tangan ibu bebas melakukan aktifitas lain.
Menggendong bayi dari posisi telentang
Sanggalah leher & pantatnya. Sebelum menggendong dekatkan tubuh anda pada si kecil. Kemudian selipkan satu tangan (kiri) ke bawah kepala & lehernya dan tangan yang satu diletakkan di bawah pantatnya. Sambil mengangkat anda boleh membisikkan kata-kata hikmah yang bisa menenangkan sehingga si kecil merasa nyaman.
Jagalah agar posisi kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Menggendong Bayi dari Posisi Tengkurap
Topang leher dan perutnya dengan tangan. Selipkan tangan kanan di antara kaki untuk menopang perut dan dadanya. Selanjutnya selipkan tangan kiri Anda sehingga menopang pipi.
Angkat dan balikkan bayi ke arah Anda. Angkat tubuh si kecil perlahan, sambil memutar badannya ke arah tubuh Anda. Perlahan, geser tangan yang sebelumnya menopang pipi ke arah pangkal lengannya. “Kunci”posisinya dengan mengapit lengannya dengan jari-jari di tangan kiri Anda. Jangan lupa untuk menjaga agar posisi kepalanya lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Yang harus diingat, otot leher bayi baru lahir belum berkembang hingga usianya tiga bulan. Selama itu, saat menggendong Anda harus menopang lehernya.
PENTING !
JANGAN terlalu erat mendekap saat menggendong, karena bisa membuat bayi tidak nyaman. Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dengan cara menggendong Anda. Jangan mengguncang atau mengayun-ayun bayi terlalu keras saat menggendong, karena bisa menyebabkan perdarahan di otak.
Label:
Tips dan Trick
0
komentar
Tips Aman Merawat Bayi Baru Lahir
Diposting oleh
blog
di
08.43
Merawat bayi gampang-gampang susah. Bukan cuma butuh kesabaran, tapi perlu pengetahuan tentang perawatan yang benar. Berikut ini sejumlah pertanyaan yang sering diutarakan para ibu calon calon ibu.
1. Berapa lama tali pusat akan lepas? Apa yang harus dilakukan sebelum lepas?
Ada tali pusat yang lepas dalam waktu 5 hari, 7 hari, bahkan dua minggu. Perawatannya sangat sederhana. Mandikan bayi, gosok tali pusat dengan sabun.
Keringkan dan bersihkan dengan alkohol 70 persen atau bisa juga menggunakan air hangat. Biarkan dalam keadaan terbuka dan tidak usah dibungkus-bungkus, kecuali infeksi.
2. Betulkah minyak kayu putih tidak boleh diberikan sebelum anak usia 3 tahun?
Pemberian minyak kayu putih pada usia berapa saja tidak masalah. Hanya ada dua faktor; seberapa besar konsentrasinya dan seberapa iritatif serta sensitif kulit si bayi. Karena pori-pori kulit bayi lebih kecil dibanding pori-pori orang dewasa padahal pori-pori ini digunakan untuk pernapasan kulit. Jika pori-pori tertutup dengan minyak, pernapasan kulit jadi terganggu. Akibatnya, kulit jadi kemerahan dikarenakan ada iritasi. Solusinya, tidak usah diberi obat macam-macam. Mandikan saja dan dikeringkan.
3. Bagaimana dengan pemberian bedak pada bayi ?
Sebetulnya di Indonesia tidak perlu penggunaan bedak, baby oil, baby lotion dan segala macam. Sebab, tingkat kelembabannya tinggi hingga permukaan kulit tidak pernah kering. Praktek lain yang salah tentang bedak yaitu untuk membersihkan bekas kencing atau daerah yang basah karena keringat. Padahal campuran bedak dan keringat adalah media yang baik untuk tumbuh kuman. Sementara permukaan kulit sendiri sudah banyak kuman. Solusinya mandikan bayi tidak perlu mengunakan air panas kecuali di daerah yang dingin sekali. Pakailah sabun bayi atau sabun khusus, selain untuk membersihkan juga menghambat tumbuhnya kolonisasi kuman.
4. Bolehkan pemberian minyak kelapa pada biang keringat ?
Tidak karena akan menutupi pori-porinya.
5. Berapa kali bayi buang air besar dalam sehari ?
Bila bayi minum ASI, BAB bisa 12-15 kali dalam sehari. Bahkan kadang pada saat menyusu pun anak bisa BAB, karena enzim pencernaannya belum bekerja dengan baik, gerakan peristaltic ususnya bekerja terus dan lebih hebat hingga waktu menyusu pun dia langsung BAB. Semakin berjalannya waktu enzimnya semakin sempurna, ASI nya pun bisa ditahan dengan cara diserap dulu baru sisanya dibuang. Jadi, bayi sering BAB bukan mencret tapi bertambah akal atau ngenteng-ngentengi badan.
6. Bagaimana kalau bayi diare ?
Kalau pada mencret terdapat lendir dan darah itu pasti karena ada luka. Di bawah usia 1 bulan mencret pada bayi adalah tanda infeksi. Ibu harus waspada, apabila sebelumnya anak tidak mau minum, rewel dan terus menangis maka segera diberi obat. Selama bayi tidak muntah, pemberian ASI juga bisa menolong.
7. Bolehkan bayi tidur di ruang ber-AC?
Tidak apa-apa, misal dengan suhu 23-24 derajat celcius atau bahkan 16 derajat celcius. Kalau ibu merasa bayinya kedinginan bisa diberi selimut. Pemakaian kipas angina pun boleh.
8. Benarkah bayi menangis karena melatih paru-parunya ?
Bayi menangis karena ada sesuatu seperti kaget atau kolik. Jadi, tidak ada hubungannya dengan latihan paru-paru. Malah kalau banyak menagis akan buang energi dan bayi akan lemas.
9. Bagaimana mengatasi bayi kembung ? Perlukah pemakaian minyak telon ?
Bayi ditelungkupkan / ditengkurapkan, kalau banyak angin maka si anak akan keluar kentut. Pemakaian minyak telon boleh saja tapi tetap harus hati-hati karena bersifat iritasi.
10. Bagaimana membersihkan alat kelaminnya ?
Pada saat mandi bersihkan dengan cebok dan pakai sabun. Bisa juga membersihkan pada saat sehabis pipis dengan cara bayi dipegangi di wastafel, bersihkan bekas pipisnya dengan air keran yang mengalir , pakaikan sabun , keringkan dan pakaikan celana pendek.
Langganan:
Postingan (Atom)